Breaking News

Belajar Forex

Analisis Forex

Indikator Forex

Strategy Trading

Minggu, 01 November 2015

Definisi Broker


DEFINISI BROKER

Broker adalah perusahaan pialang yang Kegiatan utamanya adalah memberikan klien akses ke bursa mata uang internasional ( forex market ). Broker merupakan provider/penyedia server antara individu(trader) dan bursa valas. Klien suatu broker bisa berkomunikasi dengan perusahaan melalui situs resmi perusahaan tersebut, di mana klien mendaftarkan akun tradingnya, yangmana melalui akun tersebut klien sendiri melakukan transaksi trading di bursa forex. Dalam hal ini Broker bertindak sebagai perantara antara bursa dan klien(trader), karena tidak mungkin untuk secara independen melakukan kegiatan transaksi jual beli valas di bursa forex.

Dalam transaksi jual beli valas oleh kliennya Broker juga bertindak sebagai penyedia dana pinjaman sebesar nilai kontrak pembelian/penjualan suatu pasangan mata uang yang relative besar. 

Broker akan membelikan kontrak tersebut untuk kliennya asalkan klien memiliki capital/modal sesuai dengan jumlah margin/jaminan untuk nilai kontrak jual/beli tersebut.

Hubungan klien dan Broker diatur oleh Perjanjian Nasabah, yang dengan jelas menunjukkan daftar layanan dan kondisi yang disediakan layanan Broker tersebut, baik mengenai ketentuan transaksi, spesifikasi kontrak, pemberian bonus dll.

Dalam perkembangannya, jenis broker forex berkembang menjadi beberapa jenis seperti :

Broker Dealing Desk :

Broker Dealing Desk merupakan jenis broker yang secara umum menciptakan kondisi market tersendiri yang telah mereka tentukan. Dengan kata lain menjadi bandar. Dalam broker dealing desk, setiap transaksi yang pihak trader lakukan tidak dilempar ke market, melainkan dilayani oleh broker itu sendiri. 

Jika anda melakukan buy maka broker melayani dengan melakukan sell. Begitu juga sebaliknya, jika anda sell maka broker melayani dengan melakukan buy. Dengan kata lain, jenis broker ini secara otomatis melawan setiap transaksi yang anda lakukan.

Jika transaksi yang kita lakukan profit, maka keuntungan diambil dari dana broker tersebut. Sedangkan jika transaksi kita loss, maka kerugian kita secara otomatis menjadi keuntungan bagi pihak broker dealing desk. Karena hal inilah, jenis broker ini bisa menciptakan market dari usernya sendiri. Itu sebabnya mereka disebut dengan dealer ( dealing desk ).

Dalam broker dealing desk besar, transaksi buy dan sell pada broker dealing desk diambil dari kumpulan order client mereka sendiri. Jika tidak mencukupi volumenya / tidak match barulah dilayani oleh broker tersebut.

Broker dealing desk seringkali dikonotasikan sebagai jenis broker yang buruk, padahal tidak demikian. Broker dealing desk jika teregulasi dengan benar dan legal, juga terawasi oleh badan regulator sama saja kualitasnya dengan broker non dealing desk. Bahkan, tanpa adanya broker dealing desk, kemungkinan besar trader kelas kecil tidak akan bisa ikut terjun dalam trading forex online karena hanya jenis broker inilah yang biasanya melayani client kecil.

Rekomendasi regulator yang kredibel bagi broker dealing desk antara lain : badan NFA, CFTC, FCA, dan ASIC .

Broker Dealing Desk bisa dibagi menjadi dua kategori umum :

·       Broker Dealing Desk Besar

Biasanya broker jenis yang ini tergabung dalam badan regulator resmi dan kredibel seperti NFA, CFTC, FCA, dan ASIC. Selain itu kantor utamanya berada ditempat yang jelas, bukan di negara yang kurang dikenal.
Broker dealing desk besar lebih direkomendasikan karena jaminan keamanannya yang lebih terjamin. Dana anda relatif lebih aman dari scam, karena broker dealing desk besar diawasi oleh badan regulator yang jelas (biasanya dari pemerintah), memiliki modal besar, dan juga terkontrol.

·       Broker Dealing Desk Kecil

Jenis broker ini biasa juga dikenal dengan istilah broker bucketshop. Kategori broker ini biasanya berkantor pusat di daerah yang kurang dikenal, dan tidak terdaftar di badan regulator besar.
Banyak dari broker forex online yang beroperasi saat ini termasuk dalam jenis broker bucketshop. Broker bucketshop juga merupakan jenis broker yang lebih rentan melakukan kecurangan. Hal ini dikarenakan tidak adanya badan pengawas resmi yang mengontrol kinerja mereka, sehingga posisi client relatif lebih lemah.
Jika anda memilih jenis broker bucketshop, pastikan sebelumnya anda telah melakukan review dan mencari informasi terlebih dahulu dari user lain, dari forum-forum internet, facebook, dan lain sebagainya. pilih broker dealing desk kecil yang sudah cukup lama beroperasi, dan tidak memiliki reputasi jelek/negatif dikalangan trader online.
Broker Non Dealing Desk :
Broker Non Dealing Desk – Broker Non dealing desk merupakan jenis broker forex dimana order yang dilakukan oleh clientnya langsung diteruskan ke market forex, lembaga-lembaga keuangan/bank besar, atau pada broker lain yang lebih besar. Jenis broker ini banyak direkomendasikan karena sifatnya yang relatif lebih adil terhadap client dan anpa manipulasi harga.

Ciri dari broker non dealing desk biasanya adalah adanya Spread yang fluktuatif (berubah-ubah) tergantung pada kondisi market forex.
Broker non dealing desk dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain : Broker ECN, Broker STP, dan Broker DMA.

·       Broker Forex ECN

ECN merupakan singkatan dari Electronic Communication Network. Dalam broker forex ECN, order dari user langsung di teruskan ke market yang sesungguhnya dan berinteraksi langsung dengan pelaku market lain seperti Bank, pemerintah, perusahaan, ataupun trader lainnya.
Proses jual beli yang terjadi dilakukan tanpa adanya intervensi dari pihak broker. Pihak broker sebagai penyedia jasa hanya mengambil keuntungan berupa spread atau komisi saja.
Kondisi market di broker forex ECN merupakan kondisi real dari market forex, trader langsung bertansaksi di market tanpa di bandari oleh broker.

·       Broker Forex STP

STP disini merupakan kepanjangan dari Straight Through Processing. Broker Forex STP dalam prakteknya merupakan penghubung order yang kita lakukan dengan broker lain yang lebih besar. Dengan kata lain, Broker STP tidak menyambungkan order kita ke market, namun pada broker lain yang lebih besar yang berperan sebagai penyedia liquiditas bagi si broker STP tersebut.
Order dari client disambungkan oleh broker STP pada broker besar, atau pada beberapa broker ECN (multi liquiditor).

·       Broker Forex DMA

DMA disini merupakan kepanjangan dari Direct Market Acces . Jenis broker forex DMA cara kerjanya sama mirip dengan broker ECN dengan campuran sistem STP. Perbedaanya adalah, dalam broker DMA pihak broker terikat kontrak untuk menggunakan liquiditor tertentu. Sistem transaksi yang digunakan adalah berbasis Best rate dari para liquiditornya.
Dalam prakteknya, banyak broker yang mempromosikan diri sebagai broker ECN, padahal dalam kenyataanya merupakan broker STP atau DMA. Hal ini tentunya perlu dicermati oleh calon klien, karena ada perbedaan mendasar antara tipe ECN dengan STP atau DMA. Tipe broker STP atau DMA menggunakan jasa broker lain sebagai penyedia liquiditasnya, sehingga kualitas dari si broker tersebut (eksekusi order,dll) amat tergantung dari kualitas dari penyedia likuiditasnya. Dalam broker ECN asli, order dari client akan secara langsung di lempar ke market, ke multi interbank tanpa intervensi broker manapun.
Biasanya, broker tipe STP atau DMA dengan likuiditor bagus sudah cukup baik kualitasnya.
Tipe broker ECN memiliki kelemahan dalam fleksibilitasnya. Biasanya membutuhkan modal lebih besar untuk buka akun di broker ECN, ada komisi, tidak bisa melakukan hedging, dan terdapat rule First In First Out. Selain itu tipe broker ECN murni biasanya tidak menggunakan software MT4.
Hybrid broker :
Jenis broker ini menggabungkan fungsi dari broker non dealing desk dengan broker dealing desk. Secara umum, jenis broker ini menerapkan aturan tertentu dalam meng-handle transaksi ; apakah diterima oleh sisi broker ( bandar ) atau diteruskan ke market.

Contoh :

Satu Broker Hybrid menentukan jika lot order dari client adalah lebih besar dari (misalnya) 100 lot, maka akan dilempar ke market langsung atau ke penyedia likuiditas lain (fungsi non dealing desk). Semua order dibawah 100 lot secara otomatis akan dilayani oleh broker itu sendiri ( fungsi dealing desk ).

Contoh lainnya jika berdasarkan account trading. Misalkan si broker hybrid menyediakan jenis akun cent, micro, dan standar. Transaksi dari akun cent dan mikro dilayani oleh broker sendiri( (fungsi dealing desk). Sedangkan dari akun standar di lempar langsung ke market atau ke penyedia likuiditas lain (fungsi non dealing desk).

Mengetahui apakah satu broker berjenis hybrid atau bukan cukup sulit. Hal ini hanya bisa diketahui setelah di coba langsung, atau jika pihak broker memang mencantukannya dalam keterangan tentang mereka.

Broker forex online saat ini banyak juga yang berperan sebagai bandar ( market maker ). Jika berperan sebagai market maker, maka broker forex akan “melawan” transaksi buy/sell yang anda lakukan dan mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi rugi anda.

Adanya broker bandar ( market maker ) tidak selalu merugikan. Keberadaan mereka memungkinkan kita yang bermodal kecil untuk ikut serta dalam trading valas online. Jika tidak ada broker market maker, maka trader kecil tidak akan mampu untuk melakukan transaksi langsung ke market.

Memilih Broker Forex

Satu hal yang akan anda lakukan sebelum terjun trading forex adalah memilih layanan broker yang cocok untuk anda. Ini merupakan hal yang gampang-gampang susah.

Saat ini terdapat banyak sekali broker forex online yang beroperasi, anda bisa memilih broker forex tersebut sesuai dengan kriteria yang anda inginkan seperti ; tempat broker tersebut teregulasi, minimal dana deposit, jenis akun trading, cara deposit dan withdraw, bantuan analisa harian, dan lain sebagainya.



Published, October 2015 By Catatan Forex