Breaking News

Belajar Forex

Analisis Forex

Indikator Forex

Strategy Trading

Rabu, 04 November 2015

Indikator Forex


INDIKATOR FOREX
Forex Trading akan terasa sulit dan merugikan bila anda sebagai trader salah dalam melakukan transaksi BUY atau SELL tanpa adanya suatu rujukan / sumber informasi forex yang benar-benar mengarahkan sesuai pergerakan price market forex itu sendiri.

Bisa menghasilkan profit dalam bisnis forex trading adalah impian setiap trader. Oleh kerena itu semua trader berusaha untuk bisa profit pada setiap transaksi buy atau sell yang dilakukannya.

Untuk mendapatkan setiap transaksi menjadi profit inilah peran sebuah analisa sangat diperlukan. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan kualitas ini mutlak dilakukan. Yang paling mencolok mungkin terlihat pada analisa secara teknikal.

Sampai saat ini ada berbagai macam teknik dan cara analisa teknikal , namun tujuannya sama yaitu profit dalam forex trading

Dilihat dari independensinya , analisa teknikal dibagi menjadi 2 yaitu :
1.      Blind Tecnical Analysis
Yaitu analisa teknikal tanpa menggunakan indikator forex, dalam blind analysis kita hanya menganalisa sebuah grafik.
2.      Tecnical Analysis with Indicator
Yaitu analisa teknikal dengan menggunakan berbagai indikator forex untuk menentukan arah market selanjutnya.

Yang paling banyak digunakan oleh para trader adalah model analisa dengan indikator forex. Hampir di atas 90% trader menggunakan bantuan indikator forex dalam memprediksi arah market yang akan terjadi selanjutnya.

Apa sebenarnya Indikator Forex itu ?

Indikator Forex adalah sebuah alat atau tool yang memberikan data dari hasil perhitungan formula tertentu untuk mengukur dan menilai kondisi market sehingga trader bisa memprediksi arah market selanjutnya , apakah akan naik atau turun.

Jumlah indikator forex sampai saat ini telah mencapai ratusan dan masih akan terus diciptakan indikator forex baru lagi untuk lebih membantu trader menghasilkan profit.

Dilihat dari periode pembuatannya indikator forex ini dibagi menjadi 2 yaitu :
1.   Indikator klasik , contohnya : trend line, moving average
2.   Indikator modern, seperti : ADX, Ichimoku kinkoHiyo dan lainnya

kemudian berdasarkan fungsinya indikator forex dibagi menjadi 3 yaitu :
1.   Indikator untuk menentukan Trend, misalnya : Parabolic SAR, Moving Average, Bollinger Band
2.   Indikator untuk mengukur kejenuhan pasar, contohnya : RSI, Stochastic Oscilator
3.   Indikator untuk mengukur kondisi pasar, misalnya : Bollinger bands, Volume

Dilihat dari tampilannya Indikator Forex dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Indikator Oscilator, yaitu indikator yang tampilannya pada windows tersendiri yang gerakannya bolak balik pada batasan nilai tertentu. Misalnya : RSI, Stochastic Oscilator
2.   Indikator Trend, yaitu indikator yang tampilannya menyatu pada grafik yang sedang dianalisa, misalnya :  Moving Average

Dalam penggunaannya, biasanya ketika melakukan analisa kita hanya menggunakan 1 sampai 3 jenis indikator forex saja. Karena semakin banyak indikator forex yang digunakan, semakin menimbulkan kebingungan dan keraguan untuk masuk pasar dan membuka posisi.

Selain itu penggunaan indikator forex juga disesuaikan dengan strategi yang digunakan, misalnya jika kita menggunakan strategi breakout, maka indikator yang diperlukan adalah bollinger band dan volume.

Namun pada intinya penggunaan indikator forex ini harus bijaksana sesuai tujuan awal bahwa fungsi indikator forex adalah untuk membantu trader memprediksi arah market berikutnya apakah akan naik atau turun.


Published, October 2015 By Catatan Forex