Breaking News

Belajar Forex

Analisis Forex

Indikator Forex

Strategy Trading

Minggu, 01 November 2015

Manajemen Resiko


MANAJEMEN RESIKO.

Berkaitan dengan resiko yang harus dihadapi jika kita hendak memulai investasi di forex, diperlukan kiat-kiat khusus untuk memperkecil, atau bahkan membalikkan posisi kita yang tadinya minus menjadi kembali positif dan memperoleh untung. Berikut beberapa kiat dan manajemen resiko yang bisa Anda ambil:

CUT LOSS : Merupakan aksi menutup posisi Anda yang berlawanan dengan pergerakan harga pasar. Cut loss digunakan untuk membatasi kerugian yang dialami sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi. 


Tips untuk Anda:
  • Lakukan CUT LOSS apabila setelah analisa ulang, harga akan bergerak terus menerus melawan posisi anda.
  • Kalau ternyata keputusan anda dalam melakukan CUT LOSS BENAR, berarti anda sudah mencegah diri dari kerugian yang lebih besar.
  • Kalau ternyata keputusan anda dalam melakukan CUT LOSS SALAH, berarti anda sudah mencegah diri dalam hal mengurangi kerugian saat ini.

SWITCHING : Aksi ini mirip dengan cut loss, namun bedanya setelah menutup posisi kita yang merugi, kita membuka posisi baru dengan arah yang sama dengan pergerakan harga pasar.



Tips untuk Anda :
  • Lakukan SWITCHING dengan membuka posisi kedua yang berlawanan dengan  posisi pertama hanya bila prediksi keuntungan melebihi nilai kerugian posisi pertama yang akan ditutup.
  • Kalau ternyata harga berubah ternyata sesuai dengan prediksi pertama, maka anda akan menderita kerugian 2 kali, yaitu posisi pertama dan posisi kedua juga.
 
AVERAGING : Cara ini kita tidak menutup posisi kita yang telah dibuka ( pada kasus ini Open Buy ) lalu bahkan kita menambahnya dengan membuka posisi baru dengan arah yang sama yaitu Open Buy kembali !

Mengapa demikian ? Bukankah kita telah melakukan Open Buy sebelumnya dan mengalami kerugian, lalu mengapa kita melakukan Open Buy kembali ?

Alasannya sederhana, kita berharap karena harga telah turun maka harga akan kembali naik sehingga ketika kita melakukan aksi Open Buy yang kedua diharapkan harga bergerak naik bahkan melampaui Open Buy kita yang pertama sehingga kita memperoleh keuntungan ganda.


CROSS HEDGING
Hedging berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan sehingga meskipun harga naik atau turun nilai floating tetap sama sehingga melindungi posisi yang dimiliki (hedging: lindung nilai)

Hedging atau Locking istilah ini diambil karena saat kita menggunakan tekhnik ini posisi kita terkunci sehingga nilai keuntungan dan kerugian selalu bergerak beriringan, akibat memiliki 2 posisi yang saling berlawanan.
 

Secara logika, hedging ini sebenarnya tidak diperbolehkan karena berarti kita bermain dengan diri kita sendiri. coba bayangkan pada saat yang sama anda melakukan posisi buy 1 Lot pada pasangan GBP/USD dan posisi sell 1 lot pada pasangan GBP/USD. hal ini berarti profit anda di salah satu posisi merupakan kerugian anda pada posisi yang lain. Adapun pialang yang direferensikan belajar forex tidak memperbolehkan hedging. apabila anda melakukan posisi buy 1 lot pada pasangan GBP/USD dan kemudian berusaha membuka posisi sell 1 lot pada pasangan GBP/USD, maka hal ini berarti anda menutup posisi yang pertama.

Berbeda dengan hedging, CROSS HEDGING berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan terhadap pasangan mata uang yang berbeda akan tetapi masih serumpun. Maksud serumpun di sini adalah trend pergerakan dari kedua pasangan mata uang cenderung sama seperti: GBP/USD dengan EUR/USD ; AUD/USD dengan NZD/USD. Jika GBP/USD naik, maka EUR/USD cendrung ikut naik, berlaku juga saat turun.




Gambar di atas merupakan grafik EUR/USD dengan periode 1 jam (sebelah atas) dan GBP/USD dengan periode 1 jam (sebelah bawah). Sesuai dengan teori yang telah dipaparkan, pergerakan EUR/USD dan GBP/USD cenderung sama.

Misalnya kita memiliki ekspektasi GBP/USD akan naik, kemudian membuka posisi buy 1 lot, tapi ternyata harga bergerak turun. Untuk mencegah kerugian maka dibukalah posisi sell 1 lot, tapi bukan di GBP/USD malainkan di EUR/USD yang juga menunjukkan kecenderungan harga bergerak turun.

Kemudian harga bergerak turun baik GBP/USD maupun EUR/USD. Di satu sisi nilai floating loss GBP/USD membesar namun di lain sisi nilai floating profit EUR/USD juga bertambah.
Harga terus bergerak turun sampai mulai menunjukkan bahwa harga akan kembali naik (lihat di gambar). Pada saat harga akan kembali naik, maka posisi sell 1 lot EUR/USD ditutup dengan kondisi profit. Nah, dan sekarang tersisi buy 1 lot GBP/USD, yaitu posisi pertama kita.

Singkat cerita, harga naik terus sampai lebih tinggi dari open price dari posisi buy GBP/USD tersebut (profit) dan kemudian posisi buy 1 lot GBP/USD tersebut ditutup dalam kondisi profit.




Tips untuk Anda:
  • Cross hedging dapat digunakan untuk menganalisa dan menghasilkan profit seperti contoh kasus di atas
  • Pergerakan pasangan mata uang yang serumpun tidak selalu searah. Terkadang GBP/USD bergerak naik, namun EUR/USD bergerak turun. Hal ini mungkin terjadi apabila mata uang GBP yang mengalami penguatan dan EUR mengalami penurunan.
  • Pergerakan pasangan mata uang yang serumpun tidak identik. Artinya apabila GPB/USD menguat 5 point, tidak berarti bahwa EUR/USD juga pasti menguat sebanyak 5 point.
Manajemen resiko sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan. Jadi, betapa sayangnya kita mengalami kerugian hanya karena kita tidak mengatahui hal diatas. Namun apakah dengan mengetahui manajemen resiko tersebut kita dipastikan tidak pernah mengalami loss ? Jadi, mengetahui analisa adalah keharusan dalam memulai investasi di forex trading.



Published, October 2015 By Catatan Forex