Breaking News

Belajar Forex

Analisis Forex

Indikator Forex

Strategy Trading

Jumat, 28 Oktober 2016

Pivot Point


“Pivot Point analysis is a famous technique that is used as price forecasting method by day traders and floor traders alike. I Know it is very popular among professionals I am one of them who uses it in my studies and market analysis”

A Complete Guide to Tehcnical Trading Tactics
John L Person

Sesuai dengan pernyataan dari Person bahwa Pivot Point adalah salah satu alat untuk meramalkan pergerakan harga. Apapun artinya dan siapapun yang menyebutkannya, pada intinya tetap Pivot Point adalah Support dan Resistance yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis (seperti yang saya sebutkan di bagian Support dan Resistance).

Perhitungan Pivot Point

Pivot Point umumnya terdiri dari 5 Garis, yaitu :

  1. Nilai Pivot Point
  2. Support #1
  3. Support #2
  4. Resistance #1
  5. Resistance #2

Saya katakan ‘umumnya’ karena ada yang membuat Support & Resistance sampai tingkat 3 (Support #3 & Resistance #3), namun karena perhitungannya tidaklah standar, maka Support dan Resistance #3 tidak saya cantumkan dalam buku ini.

Rumus – rumus Pivot Point adalah sebagai berikut :

  • Pivot Point tipe 1 (Standar) = (H0 + L0 + C0) / 3
  • Pivot Point tipe 2 = (H0 + L0 + C0 + O1) / 4
  • Pivot Point tipe 3 = (H0 + L0 + O1) / 3
  • Resistance #1 = (2 x P) – L0
  • Resistance #2 = P + (H0 – L0)
  • Support #1 = (2 x P) – H0
  • Support #2 = P – (H0 – L0)

Dimana :
  • P = Pivot Value
  • H0 = Session high (Harga Tertinggi pada hari / periode / candle / bar sebelumnya)
  • L0 = Session Low (Harga Terendah pada hari / periode / candle / bar sebelumnya)
  • C0 = Session Settlement (Harga Closing pada hari / periode / candle / bar sebelumnya)
  • O1 = Next Open (Harga Open pada hari / periode / candle / bar sekarang)

Untuk pergerakan harga yang sering terjadi gap yang cukup besar antara periode satu dengan yang lainnya, Person menyarankan perhitungan Pivot Point tipe 2 dan tipe 3.

Perlu diingat bahwa Pivot Point dihitung dari harga yang terjadi saat ini / saat lalu untuk mendapat Support dan Resistance saat nanti / saat sekarang.
Sebagai contoh, jika anda ingin melihat pergerakan hari ini, maka anda membutuhkan data harga (Open – High – Low – Close) di hari kemarin. Jika anda ingin melihat pergerakan harga satu jam ke depan, anda membutuhkan data harga per satu jam saat ini.

Saat ini, ada beberapa software teknikal analisa yang secara otomatis dapat menghitung Pivot Point sehingga anda tidak perlu repot untuk menghitungnya secara manual. Namun biasanya software tersebut terbatas pada perhitungan Pivot Point secara harian dan mingguan. Ada juga software kalkulator khusus untuk menghitunga Pivot Point, sehingga anda hanya cukup memasukkan data harga Open – High – Low – Close, lalu software tersebut langsung menunjukkan nilai Pivot Point nya beserta Support dan Resistance tingkat satu dan tingkat dua‐nya.

Analisa Pivot Point

Pivot Point memiliki tingkatan Support dan Resistance sampai tingkat dua (tingkatan yang tercakup dalam buku ini) sehingga anda dapat mengambil kesimpulan jika harga turun menembus (Breakout) Support tingkat satu, maka target harga selanjutnya adalah Support tingkat dua. Begitupun jika harga naik menembus Resistance tingkat satu, target selanjutnya adalah Resistance tingkat dua.

Analisa Pivot Point secara lengkap adalah sebagai berikut :

  1. Jika harga dibuka (Open) di atas Pivot Point, maka harga cenderung untuk menguat dan bergerak mendekati Resistance. 
  2. Jika harga dibuka (Open) di bawah Pivot Point, maka harga cenderung untuk melemah dan bergerak mendekati Support
  3. Penembusan (Breakout) Support dan Resistance tingkat satu biasanya adalah Short‐Term Trend sedankan Breakout Support dan Resistance tingkat dua adalah Long‐Term Trend. Namun analisa seperti ini harus melihat dari kekuatan Trend yang sedang berlangsung.
  4. Person menyebutkan Pivot Point sebagai Leading Indicators dan bukan Lagging Indicators (Leading dan Lagging Indicators akan dijelaskan di bagian Indikator), sehingga kita dapat bertindak (act dan bukan React) terhadap pergerakan harga kedepan jika harga mendekati garis – garis Pivot Point (termasuk Support dan Resistance‐nya)

a)   Silahkan cari sinyal Buy atau Sell jika harga mendekati Support dan Resistance dari Pivot Point. Saya sebutkan ‘cari’ karena kita perlu melihat hal – hal lain untuk keputusan Buy atau Sell. Walau secara sederhana adalah Buy at Support dan Sell at Resistance, namun kenyataannya tidak semudah itu.

b)       Jika Pivot Point Daily (Short‐Term) berdekatan atau berhimpitan (memiliki nilai yang hampir sama) dengan Pivot Point Weekly (Long‐Term), maka titik tersebut kuat sebagai Support atau Resistance i. Perhatikan garis – garis yang berdekatan atau berhimpitan.


c)     Contohnya adalah jika garis Support tingkat satu dari Pivot Point Daily berhimpitan dengan Pivot Point Weekly, maka Support tingkat satu tersebut akan kuat untuk menahan penurunan harga. Atau jika Resistance tingkat dua dari Pivot Point Daily berhimpitan dengan Support tingkat satu dari Pivot Point Weekly, maka Resistance tingkat dua tersebut akan cukup kuat untuk membuat harga. Begitu juga dengan garis – garis lainnya dalam Pivot Point.

d)   Sehubungan dengan maksud Person bahwa Pivot Point sebagai Leading Indicators dan anda disarankan untuk act bukan react dapat diartikan sebagai berikut :

                                        *   Jika harga mendekati Support (dari Pivot Point Short Term) yang kuat (berhimpitan dengan Pivot Point Long Term atau dengan alasan lainnya seperti rebound harga yang cukup sering ketika menyentuh Support tersebut), pasang posisi Buy, karena diharapkan harga akan memantul naik (rebound) ketika Support tersentuh

                                 *   Jika harga mendekati Resistance (dari Pivot Point Short Term) yang kuat (berhimpitan dengan Pivot Point Long Term atau dengan alasan lainnya seperti reversal harga yang cukup sering ketika menyentuh Resistance tersebut), pasang posisi Sell, karena diharapkan harga akan memantul turun (reversal) ketika Resistance tersentuh d) Pivot Point menghasilkan sinyal yang cukup baik jika digabung dengan indikator lainnya, dimana Person menyarankan dengan Candlestick, Chart Pattern dan indikator Stochastic Oscillator. (Candlestick dan Chart Pattern dibahas di bagian yang berbeda dalam buku ini)


Published, October 2015 By Catatan Forex