Breaking News

Belajar Forex

Analisis Forex

Indikator Forex

Strategy Trading

Sabtu, 29 Oktober 2016

Trading Dengan False Breakout


Breakout adalah penembusan harga pada suatu level tertentu yang dianggap penting, bisa level resistance, support atau level psikologis angka bulat. Jika pergerakan harga gagal menembus level tersebut maka dikatakan breakout yang salah atau false breakout. Menurut teori, support atau resistance adalah level penting yang seharusnya ditembus (break) atau tidak ditembus (bounching). Dengan acuan ini maka trader seharusnya entry sell ketika harga sudah melampaui level support atau buy jika harga lewat level resistance.

Namun dalam perkembangannya, kenyataan di pasar sering kali berbeda. Harga bisa break sesaat untuk segera berbalik arah lagi (bounching) atau terjadi false breakout. Trader yang memanfaatkan momen ini untuk entry bisa disebut contrarian trader, dan cara yang digunakan dinamakan contrarian trading. Trading dengan false breakout adalah salah satu cara dalam contrarian trading.
Contrarian trading bisa dilakukan misalya dengan mencari peluang entry buy pada saat pergerakan harga turun atau peluang sell saat harga dianggap telah overvalued atau terlalu mahal, tentu saja setelah disesuaikan dengan kemungkinan terjadinya pembalikan arah trend (trend reversal) melalui konfirmasi indikator teknikal atau formasi price action yang terbentuk.

Jika kebetulan Anda gemar menggunakan strategi breakout mungkin pernah mengalami ketika Anda telah entry dibawah level support atau diatas resistance saat harga menembus, tiba-tiba pergerakan harga berbalik arah. Ada beberapa sebab mengapa pasar gagal breakout, yang tampak jelas adalah menurunnya momentum sesaat setelah harga berhasil break. Pada level-level penting ini terjadi pertarungan antar pemain besar, yaitu bank sentral, institusi keuangan dan para big boys.

Jika bank sentral tidak ingin harga lewat level tertentu maka akan segera melipat gandakan ukuran lot (position size), dan jika para big boys merasa kurang mendapat dukungan, atau merasa tidak cukup kuat melawan bank sentral, maka mereka akan ikut arus, entry pada arah reversal. Oleh karena itu pada level-level penting tersebut pergerakan harga akan meluncur dengan cepat dan tajam karena momentum yang sangat kuat, baik ketika break maupun saat berbalik arah (false breakout)

Sebagai contoh, berikut false breakout pada trend bullish yang pernah terjadi pada pergerakan harga GBP/USD daily. Pada awal Nopember 2007 GBP/USD berhasil tembus level 2.1050, 50 pip diatas level psikologis 2.1. Perlu diketahui Pound belum pernah mencapai angka 2 per US dollar-nya sejak Maret 1993. Setelah formasi bar candlestick membentuk engulfing bearish, selanjutnya Pound-dollar merosot hingga ke level 1.5 setahun kemudian (Nopember 2008), 6000 pip dari level false breakout. Perhatikan sentimen pasar di hari-hari selanjutnya yang cenderung bearish.

Contoh lain pada pasangan mata uang populer EUR/USD. Pada chart weekly berikut tampak terjadi beberapa false breakout pada trend bullish maupun bearish, di level-level angka bulat.



Perhatikan semakin kuat level resistance atau support maka semakin kuat pula pergerakan arah reversal yang terjadi setelahnya.

Dalam pasar forex false breakout lebih sering terjadi mengingat pada umumnya kondisi pasar yang benar-benar trending hanya sekitar 20% hingga 30% dari seluruh pergerakan harga. Oleh karenanya strategi ini cukup populer dalam trading forex.
Breakout dan false breakout pada kondisi sideways

Kondisi false breakout sering kali terjadi pada pasar yang sideways (ranging), seperti pada contoh berikut:


Disini terlihat 4 kali false breakout, 2 kali pada level resistance dan 2 kali pada level support. Trader yang terbiasa dengan analisa price action tentu bisa mengantisipasi dengan formasi bar yang terbentuk, pin bar, inside bar ataupun doji. Dengan pengamatan setup price action dan konfirmasi indikator teknikal akan bisa diketahui apakah kondisi breakout tersebut telah sempurna atau belum.

Agar aman, contrarian trader akan cenderung menggunakan limit order pada area yang dekat dengan level resistance atau support, yaitu limit sell pada area 2 dan 4, dan limit buy pada area 1 dan 3. Sedang trader yang agresif akan memanfaatkan terjadinya kondisi breakout yang sempurna dengan stop order, yaitu stop buy pada area 2 atau 4, dan stop sell pada area 1 atau 3. Seperti tampak pada contoh diatas, breakout yang sempurna terjadi setelah 4 kali false.

Namun demikian pending order seperti itu belum tentu aman, dan lebih bersifat untung-untungan karena kita tidak tahu pasti alur perilaku harga (order flow) pada level-level order yang kita tempatkan. Untuk lebih obyektif kita mesti mengetahui perilaku pergerakan harga keseluruhan dengan mengacu pada time frame yang lebih tinggi untuk mengetahui trend yang dominan pada saat ini. Jika dominan uptrend maka keadaan sideways akan cenderung breakout pada resistance, dan sebaliknya jika yang dominan downtrend.

Berikutnya kita lihat formasi bar candlestick dan setup price action di sekitar level resistance dan support. Pada contoh diatas, pada area 1 tampak inside bar diikuti oleh doji, menunjukkan konsolidasi pasar yang kuat. Selain itu juga terjadi rejection pada level support. Kita bisa entry buy ketika level tertinggi mother bar telah terlewati. Pada area 2 tampak pin bar dan inside bar serta rejection pada resistance. Hal ini menunjukkan pasar yang sedang konsolidasi setelah harga menguji level resistance. Entry sell bisa dilakukan ketika level terendah mother bar telah ditembus, demikian pula pada area 4.

False breakout pada level psikologis


Contoh lain adalah false breakout yang sering terjadi pada level psikologis, seperti berikut ini:


 
False breakout
terjadi 2 kali pada level psikologis 1.6000. Pertama saat swing low, dengan terbentuknya inside bar, dan kedua saat terbentuk formasi bullish engulfing.

Dalam trading dengan false breakout hendaknya kita tidak terburu-buru untuk entry. Tunggu hingga arah sentimen pasar jelas.

Sumber :
www.forex-fx-4x.com - Contrarian Trading Approaches - Fading The Breakout


Published, October 2015 By Catatan Forex